Penyebab Makanan Bergizi Gratis Berbau di TK Pertiwi Pangkalpinang Terungkap

Makanan Bergizi Gratis

euchemsupply.com – Kasus paket Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang diterima oleh siswa Taman Kanak-kanak (TK) Pertiwi Kota Pangkalpinang dan berbau tidak sedap memicu perhatian publik. Pemeriksaan yang dilakukan oleh Dinas Pangan dan Pertanian bersama Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang mengungkap penyebab bau pada makanan tersebut.

Read More : Cuaca Pangkal Pinang

Penyebab Makanan Berbau Tak Sedap

Menurut Kepala Dinas Pangan dan Pertanian, Samri, bau tak sedap pada paket Makanan Bergizi Gratis tersebut bukan berasal dari bahan makanan, melainkan karena kesalahan dalam penanganan dan penyimpanan setelah makanan dimasak. Makanan yang masih panas langsung ditutup untuk mempercepat distribusi, sehingga saat dibuka di sekolah, muncul bau pengap pada lauk ayam.

Samri menambahkan bahwa pihaknya memberikan pengarahan langsung kepada pihak dapur mengenai standar penyimpanan dan distribusi makanan yang benar. Dinas Kesehatan pun akan memberikan pelatihan kepada petugas yang bertanggung jawab atas penanganan makanan untuk memastikan standar kebersihan dan keamanan pangan terpenuhi, mengingat banyaknya paket MBG yang disalurkan.

Baca juga: Kasus Tambang Ilegal Di Babel: Lemahnya Hukum Atau Kompleksitas Sosial?

Tanggapan Pihak Sekolah

Kepala TK Pertiwi, Warsih, mengonfirmasi bahwa beberapa ayam dalam paket MBG memang berbau. Ia segera menginstruksikan agar anak-anak tidak mengonsumsinya. Pihak sekolah memastikan tidak ada anak yang memakan ayam berbau tersebut. Mereka juga menjelaskan bahwa porsi makanan di TK sangat kecil, sehingga tidak menimbulkan masalah serius.

Samri berharap peristiwa ini menjadi pembelajaran agar tidak terulang di masa depan. Dinas Pangan dan Pertanian bersama Dinas Kesehatan berkomitmen memperbaiki sistem distribusi dan penyimpanan. Tujuannya agar makanan yang diterima anak-anak benar-benar aman, sehat, dan berkualitas.

Dengan langkah-langkah perbaikan ini, diharapkan kejadian serupa tidak terjadi lagi. Anak-anak pun dapat terus menerima makanan bergizi yang aman dan layak konsumsi.