Kreativitas Tanpa Batas: Perajin Lidi Nipah Khas Bangka Belitung dengan Telkomsel

Lidi Nipah

Euchemsupply.com – Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, ibu-ibu perajin dari Deshanda Craft telah menunjukkan kreativitas luar biasa dalam mengolah lidi nipah menjadi produk bernilai tinggi. Dengan sentuhan tangan terampil, mereka menciptakan berbagai produk seperti taplak meja, tempat tisu, lampu gantung, keranjang, hingga aksesori dan hiasan plafon. Semua produk ini tidak hanya dikenal di daerahnya tetapi juga telah merambah pasar ekspor di Asia, Eropa, dan Afrika.

Read More : Babel Masuk Lima Besar Provinsi Dengan Indeks Kebahagiaan Tinggi

Kolaborasi dengan Telkomsel

Keberhasilan Deshanda Craft tidak lepas dari dukungan teknologi. Melalui layanan ponsel Telkomsel, pemilik Deshanda Craft, Eva Deswanti, bisa menghubungi pelanggan dari berbagai daerah, bahkan luar negeri. “Alhamdulillah, Telkomsel memudahkan kami dalam mengelola pesanan dan komunikasi dengan pelanggan melalui telepon atau video call tanpa hambatan,” kata Eva. Dengan jaringan yang kuat dan harga terjangkau, Eva dapat memenuhi pesanan kerajinan dari Alibaba, Shopee, Tokopedia, dan platform lainnya.

Eva, yang awalnya bekerja sebagai karyawan koperasi rumah sakit, memutuskan untuk memulai usaha kerajinan sejak 2019 setelah mengikuti pelatihan dari Balai Pelatihan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Balatkop dan UKM). Dengan keterampilan seni yang dimilikinya, Eva mulai mengolah lidi nipah menjadi produk yang kini telah dikenal luas. “Proses pembuatan produk dari lidi nipah ini dilakukan dengan teknik tenun dan anyaman menggunakan rangka besi,” jelas Eva.

Tantangan dan Dukungan Ekosistem

Namun, usaha kerajinan lidi nipah juga menghadapi tantangan, salah satunya dalam mendapatkan pasokan bahan baku. Eva menjelaskan bahwa pencari lidi nipah seringkali kesulitan mengakses pohon nipah karena adanya predator buaya. Untuk itu, Eva meminta bantuan kepada Bank Indonesia untuk menyediakan perahu bagi para pencari lidi nipah, dan usulannya disetujui. Meski demikian, Eva tetap menjaga kelestarian ekosistem dengan memastikan pohon nipah tetap terjaga. Setelah dipanen, tunas baru akan tumbuh dalam satu bulan, memastikan ketersediaan bahan baku.

Tidak hanya menguntungkan bagi Eva, namun usaha ini juga membantu perekonomian ibu-ibu rumah tangga di sekitar tempat tinggalnya. Saat pesanan meningkat, Eva melibatkan hingga 50 ibu rumah tangga untuk memproduksi kerajinan, memberikan mereka tambahan penghasilan. “Alhamdulillah, dengan adanya pesanan, ibu-ibu bisa mendapatkan tambahan penghasilan,” ungkap Eva.

Baca juga: Harga Tiket Pesawat Jakarta Pangkal Pinang

Komitmen Terhadap Lingkungan dan Ekonomi Berkelanjutan

Dengan omzet mencapai Rp9 juta per bulan, Eva berkomitmen untuk menjaga keseimbangan alam sambil meningkatkan perekonomian masyarakat. Usaha ini tidak hanya mengedepankan kreativitas, tetapi juga keberlanjutan ekosistem dan pemberdayaan masyarakat sekitar.

Telkomsel, sebagai mitra yang mendukung UMKM di Bangka Belitung, telah memberikan kontribusi besar dalam mempermudah komunikasi dan pemasaran produk Deshanda Craft. Dengan bantuan teknologi, Deshanda Craft telah berkembang pesat, memperkenalkan kerajinan lidi nipah ke dunia internasional. Kini, Eva Deswanti berkomitmen untuk terus mengembangkan usaha ini dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.