Pasca Ditelepon Gubernur Hidayat, Bulog Bangka Belitung Kembali Serap Gabah Petani

Bulog Cabang Bangka

euchemsupply.com – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani, menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan kesejahteraan petani, khususnya dalam hal penyerapan gabah kering panen (GKP). Menanggapi keluhan dari petani padi di Desa Rias yang gabahnya tidak dibeli, Hidayat melakukan komunikasi langsung dengan Kepala Perum Bulog Cabang Bangka.

Read More : Beasiswa untuk Siswa Tahfidz Qur’an di Bangka Belitung

“Saya sudah telepon dan perintah presiden, tidak ada petani beras yang ditelantarkan. Harus dibeli dengan harga Rp 6.500 ribu, kalau macam-macam, Bulog saya akan tegur,” ungkap Hidayat pada Rabu (24/9/2025).

Bulog Tindak Lanjuti Perintah Gubernur

Setelah komunikasi tersebut, Perum Bulog Cabang Bangka merespon positif dan kembali melanjutkan penyerapan gabah petani. Kepala Bulog Cabang Bangka, Akhmad Fahmi Yasin, memastikan bahwa harga serapan GKP tetap sesuai dengan harga pembelian pemerintah (HPP), yakni Rp 6.500 per kilogram. Program penyerapan ini telah dilanjutkan sejak Senin, 28 September 2025.

โ€œKemarin saya telepon, Alhamdulillah Kepala Bulog Sabtu saya telepon, Senin sudah operasi lagi. Terima kasih kepada Pak Bulog,โ€ jelas Hidayat dengan penuh rasa syukur.

Proses Penyerapan Gabah Kembali Dilanjutkan

Setelah dihentikan pada 5 September 2025, Perum Bulog kembali melanjutkan penyerapan GKP petani di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Hal ini sejalan dengan Surat Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 257/TS.03.03/K/9/2025 yang menginstruksikan pengadaan gabah/beras semester II. Akhmad Fahmi Yasin menjelaskan bahwa penyerapan gabah dilakukan dengan mempertimbangkan masa panen gadu (September-Desember 2025) serta harga gabah yang tetap stabil di tingkat petani.

Baca juga: Tren Yoga Di Tepi Pantai Pasir Padi Jadi Gaya Hidup Baru Warga

Mekanisme Penyerapan dan Pengawasan

Penyerapan GKP akan dilaksanakan melalui dua jalur, yakni program Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan jalur komersial. Proses ini hanya akan dilakukan jika harga gabah di tingkat petani sama atau lebih rendah dari Rp 6.500 per kilogram. Laporan progres penyerapan akan dilaporkan secara berkala kepada Kepala Badan Pangan Nasional serta Menteri Koordinator Bidang Pangan.

Dampak Positif bagi Petani dan Pangan Nasional

Akhmad Fahmi Yasin menegaskan bahwa penyerapan gabah berdampak positif bagi kesejahteraan petani. Langkah ini juga membantu meningkatkan produksi beras dan menjaga stabilitas harga di pasaran. Upaya tersebut sejalan dengan cita-cita Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan menjamin ketersediaan pangan, terutama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Perum Bulog Cabang Bangka juga telah melakukan penyerapan gabah dari petani di Kabupaten Bangka Selatan. Hal ini menjadi bagian dari upaya Bulog untuk menjaga stok beras nasional dan membantu petani menjaga harga gabah tetap stabil.

Langkah Bulog dalam melanjutkan penyerapan gabah ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap petani. Dengan harga yang sudah ditentukan, petani diharapkan mendapatkan kesejahteraan yang lebih baik, sementara pasokan beras nasional tetap terjaga. Pemerintah Provinsi Bangka Belitung, melalui komunikasi yang baik antara Gubernur dan Bulog, terus berkomitmen untuk memperbaiki kesejahteraan petani dan memastikan kebutuhan pangan nasional tercukupi.